SEJARAH PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR
Sekilas
potret kelam sejarah pendidikan di Indonesia, dimulai pada masa
penjajahan, jumlah sekolah di Indonesia ini dapat dihitung dengan
hitungan jari. Dan bahkan, sekolah yang ada pada waktu itu hanya Sekolah
Dasar saja. menurut kata Pak Guru waktu saya masih sekolah dasar
sekitar Tahun 1992, Beliau menceritakan bahwa Sekolah pada waktu itu
(masa penjajahan) adanya hanya sampai pada kelas 3. dimana dulunya bukan
bernama sekolah dasar, melainkan sekolah rakyat (SR) yang diperuntukan
bagi warga pribumi. Sekarang, Alhamdulillah sekolah-sekolah sudah banyak
berdiri bahkan dalam satu desa sudah ada 2 sampai 3 sekolah. apalagi
sekolah dasar, ditambah lagi sekolah yayasan, tinggal milih sekolah mana
yang disukai untuk sekolah. Sekarang, saatnya untuk mempertahankan dan
meningkatkan taraf kualitas dan kuantitas sekolah sendiri. agar dapat
membawa manfaat bagi generasi selanjutnya yang lebih baik.
Pemberian
pendidikan secara non formal atau formal pada anak bukan hanya
dilakukan dalam pendidikan keluarga saja, akan tetapi pemberian dan
pemahaman pendidikan kepada anak yang lainnya juga bertumpu di tingkat
Sekolah Dasar. Pendidikan di sekolah dasar merupakan faktor yang sangat
penting. Mengapa demikian? Pada tingkat sekolah dasar inilah, pondasi
perkembangan kemampuan berpikir dan belajar anak berpengaruh dan
mempengaruhi pada jenjang yang selanjutnya. Artinya, perkembangan
mental, fisik, serta inteligensi anak terpusat pada usia antara 0 tahun
sampai dengan 12 tahun. masa-masa tersebut merupakan masa keemasan bagi
pertumbuhan anak, baik fisik maupun psikisnya. Oleh karenanya, dimasa
sekolah dasar, perlu diupayakan kepada anak agar dapat leluasa untuk
menerima pengetahuannya dengan sebaik-sebaiknya dan sebenar-benarnya.
lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat berpengaruh terhadap
potensi perkembangan belajar anak sekolah dasar ke ranah yang lebih baik
seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah terhadap tujuan
pendidikan di sekolah dasar maupun di sekolah lanjutan dapat terwujud.
Setiap orang tua pasti menginginkan dan mendambakan anak yang dapat
membanggakan orang tua. Bagaimana dengan anak kita? Anak merupakan
generasi penerus bangsa. Sebagai orang tua tentunya mengharap kelak anak
dapat menjadi penopang hidup yang dapat berguna bagi bangsa, agama,
negara dan keluarga. Disini peran penting sekolah dasar sebagai ujung
tombak pencetak keberhasilan tunas-tunas bangsa yang mampu menghadapi
persoalan bangsanya di masa yang akan datang. Oleh karenanya, di setiap
satuan sekolah masing-masing di seluruh Indonesia, sedikit demi sedikit
sudah banyak mengalami perkembangan dan peningkatan baik dibidang sarana
maupun prasarana. Mari dukung program pemerintah dengan iktikad baik
dengan penuh harapan, semoga pendidikan di negeri yang kita cintai lebih
baik hari demi hari.
Pada
anak usia sekolah dasar antara 7 tahun sampai dengan 12 tahun, nalar
berpikir mereka cenderung ingin tahu dan mencoba-coba. Hal ini yang
mendasari, bahwa di sekolah dasar merupakan pusat dinamika pendidikan
anak yang utama. Anak sekolah dasar akan lebih peka dan tajam dalam
menyerap segala pengetahuannya. Oleh karena itu, agar tahap perkembangan
belajar anak sekolah dasar dapat berjalan dengan optimal, diperlukan
kedisiplinan pembelajaran yang berkesinambungan. Sehingga pada nantinya perkembangan belajar anak di sekolah dasar berkembang secara optimal. siapa yang tidak ingin memiliki anak yang pintar, cakap, kreatif dan juga berakhlak mulia.
Dari
kesemuanya, pengertian pendidikan di sekolah dasar itu merupakan
lembaga yang bergerak dalam bidang kependidikan yang berupa sekolah
tingkat dasar yang mata pelajarannya beragam dan harus mampu dikuasai
oleh siswa. Keberagaman ini menyebabkan siswa harus lebih fokus dalam
mengikuti proses kegiatan pembelajaran di dalam kelas. tentunya hal ini
menjadi tantangan bagi guru untuk mampu merubah paradigma lama dan
membuat paradigma baru yang dapat dan mampu diterima siswa di sekolah
dan juga dapat diterima oleh masyarakat. Sehingga siswa dan masyarakat
beranggapan bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk belajar dan mencari
ilmu saja tetapi yang lebih penting keberadaan sekolah dapat membawa
siswa nyaman, senang, dan menyenangkan dalam belajar sehingga siswa
merasa betah dan menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dari itu kemudian,
diperlukan cara atau upaya menciptakansuasana sekolah dasar yang kondusif bagi terbentuknya integrasi hubungan yang baik antara sesama warga sekolah seperti yang dimaksud pada uraian di atas.
MENGETAHUI KEBUTUHAN SISWA DI SEKOLAH DASAR
Sebagai
makhluk sosial, yang dilimpahkan akal, pikiran, rasa, dan karsa oleh
Tuhan. manusia tentunya membutuhkan yang diantaranya makan, minum,
pakaian, rumah atau tempat tinggal. Selain kebutuhan sandang dan papan
tersebut, manusia juga membutuhkan pendidikan sebagai bekal dalam upaya
membentuk pengetahuannya dalam menghadapi permasalahan hidup yang
semakin rumit menuju akhir tuanya.
Sejalan
dengan itu pula, maka pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu
kebutuhan primer. yang artinya menunjukkan kebutuhan yang harus dimiliki
oleh manusia sejak ia lahir sampai ke liang kubur. Pendidikan menjadi
pedoman diri bagi tiap individu untuk menjalani hidup yang lebih baik,
baik dikehidupan duniawi maupun akhirat.
Melangkah dari latar belakang tersebut, pendidikan selalu membuat
perubahan sejalan dengan pengetahuan dan penemuan-penemuan baru.
Pendidikan sekolah dasar sebagai lembaga yang mendidik dan memberi bekal
pengetahuan di tingkat dasar sebagai pencetak generasi dan penerus
bangsa yang dapat diandalkan dikemudian hari dalam menghadapi tantangan
dan persoalan baik di lingkungan masyarakat maupun berbangsa dan
bernegara.
Hal
itu kiranya perlu dikupas dan diketahui oleh para guru khususnya,
sebagai ujung keberhasilan pendidikan dan umumnya seluruh jajaran Dinas
Pendidikan beserta pemerintah untuk meraih cita-cita tersebut,
membutuhkan pemikiran yang objektif untuk melaksanakannya. Langkah awal
yang perlu diperhatikan adalah dengan mengetahui akan kebutuhan siswa di
sekolah dasar. Apa saja kebutuhan siswa di sekolah dasar? Ada dua aspek
kebutuhan, yakni kebutuhan eksternal dan internal.
Kebutuhan eksternal lebih mengarah kepada kebutuhan peralatan
alat-alat sekolah seperti seragam, buku, tas, sepatu, pensil, dan
alat-alat sekolah lainnya. Sedangkan kebutuhan yang kedua yang juga
sangat penting adalah kebutuhan internal. Kebutuhan ini lebih mengacu
kepada semangat yang timbul pada dalam diri siswa itu sendiri untuk
menumbuhkan prestasi belajar, bakat dan minat yang terpendam pada diri
masing-masing siswa untuk lebih terpacu dan termotivasi. Hal ini berarti
membutuhkan bantuan orang lain yang dalam hal ini tentunya adalah guru.
Sekali lagi tugas para guru di sekolah dasar di kelas bukan hanya
sebagai pemberi materi/narasumber atau pengajar saja, akan tetapi lebih
dari itu seorang guru di kelas juga menjadi motivator dan pemberi
bimbingan bagi semangat siswa-siswanya ke arah prestasi yang
membanggakan. Oleh karenanya, bimbingan adalah layanan yang wajib
diberikan guru kepada semua siswa di sekolah dasar dan seyogyanya guru
harus mampu mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan siswanya dalam
memberikan layanan bimbingan agar tahap perkembangan belajarnya
terlampaui secara baik.
Bimbingan
adalah bentuan yang diberikan kepada individu untuk memperoleh
penyesuaian diri dalam menelaah pengalaman belajarnya yang diperoleh di
sekolah agar mencapai perkembangan yang optimal. bimbingan merupakan
suatu proses, dimana bentuk kegiatannya dilakukan secara terus menerus,
berkelanjutan dan bukan sebuah kegiatan yang seketika atau kebetulan.
Maka, bimbingan bagi siswa di sekolah dasar merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan secara sistematis dan berencana. karena pada usia sekolah
dasar, merupakan tahap perkembangan yang dinamis, holistik dan unik.
pemberian bimbingan tentunya dengan mempertimbangkan keragaman dan
keunikan individu tersebut. Tidak ada teknik pemberian bimbingan yang
berlaku umum bagi semua siswa. Namun bimbingan ini dimaknai secara
individual yang didasarkan sesuai dengan pengalaman dan tingkat
kebutuhan siswa.
2 komentar:
Good Informasi...
terimakasih infonya mifta..
Posting Komentar